Membantu Anak Jadi Makin Pintar


Membantu Anak Jadi Makin Pintar


Anda yang baru menjadi Ayah- atau berencana jadi Ayah – sebaiknya memiliki rencana untuk mempersiapkan mas depan anak Anda, dari perlindungan untuk kesehatannya hingga berinvestasi untuk pendidikannya. Tapi, apa yang sudah Anda lakukan untuk membuatnya menjadi cerdas? Menurut Dr. Rose Mini A.P. MSI., psikolog pendidikan dari Universitas Indonesia, “Kecerdasan itu memang sifat bawaan, tapi Anda bisa mengoptimalkannya.” Ikuti langkah berikut ini agar anak Anda menjadi makin pintar. 


Beri Asupan Kaya Gizi

Makanan adalah amunisi untuk otak. Anak yang kekurangan gizi pada umumnya memang kurang cerdas karena otaknya kurangn berkembang. Jadi, beri anak Anda asupan bergizi sejak bayi, termasuk amunisi terbaik untuk otaknya, seperti susu (sebainya ASI), protein dari ikan-ikanan, telur, daging, buah-buahan, dan sayur-sayuran. “Apapun kursus Anda berikan kepada anak, tanpa memberikannya makanan yang tepat, sama saja dengan mengisi ruangan tanpa menguatkan dinding-dindingnya,” ujar psikolog yang bisanya di sapa dengan Romy ini. Pastinya gizi adalah bahan baku proses-proses seluler, termasuk untuk pembangunan struktur otak. 


Rangsang Secara Berimbang

Anak yang cerdas adalah anak yang otak rasional, otak emosional, dan fungsi-fungsi motoriknya berjalan baik. “Jika hanya salah satu yang berkembang berarti akan menghilangkan salah satu bekalnya saat mengarungi kehidupan saat dia dewasa nanti,” ujar Romy. Jadi, usahakan selalu merangsang kemampuannya secara berimbang. Misalnya dengan mengajarinya berhitung, bernyanyi bersama, mengenalkan warna, atau mendongengkannya sebelum tidur. 


Beri Nuansa Berbeda

Makin bervariasi lingkungan hidup anak Anda, akan makin baik perkembangan otaknya. Warna, bentuk, orang-orang yang beda, suasana yang berbeda, akan lebih mudah menstimulasi otaknya dibbandingkan yang homogeny. “Lingkungan yang kaya akan permainan atau sesuatu yang menarik minatnya membuat otaknya berkembang dengan sangat pesat,”tegas Romy. Jadi, sebisa mungkinm ubahlah ruang tidur, ruang keluarga, sewaktu-waktu agar dirinya mendapat pengalaman yang berbeda. Anda juga bisa mengajaknya ke tempat-tempat yang penuh akan hal-hal baru, seperti pantai atau gunung. Semakin bervariasi lingkungannya, semakin cepat koneksi sel saraf terjadi. 


Optimalkan Kemampuannya

Kecerdasan memang bisa dibilang anugerah karena bersifat bawaan. “Tapi jangan banding-bandingkan kecerdasan anak Anda dengan anka lain, atau seballinya. Karena pada dasarnya setiap anak memiliki kemampuan otak yang berbeda,”kata Romy. Ada yang menonjol di sisi pemahaman dan kemampuan verbal, angka dan hitung-hitungan, kemampuan visual, daya ingat, penalaran, dan kecepatan perceptual “Sebagai orang tua, yang terbaik adalah mengoptimalkan semua kemampuan otaknya dengan memberikan dorongan seperti melatihnya ingat kata lewat nyanyian, mengajaknya berinteraksi ketika Anda mendogengkannya dan lain-lain. 


Pengalaman Emosional

Anak pada rentang usia 0-7 tahun sangat peka terhadap rangsangan dan pengalaman emosional. Semua pengalaman emosional tersebut akan sangat mempengaruhi pembentukan jalinan antar sel sarafnya. Jadi, mulailah melatih control dirinya, kesabarannya, caranya bekerjasama, empatinya, pada rentang usia tersebut. Misalnya lewat pemahaman dari sebuah permainan agar tertanam kuat dalam otaknya. “Ingat, kematangan emosional lebih menentukan kesuksesan anak Anda di masa depan ketimbang kemampuan berhitung dan main komputer.” 


Stimulasi Rasional

Suatu penelitian hasil kerjasama antara Griffith University, Kids Alive Swim Programme, dan Swim Australia menyatakan bahwa berenang ternyata bisa membuat anak jadi lebih cerdas. Bahkan Professor Robyn Jorgensen, dari Griffith Institute for Educational Research, Queensland, menyatakan, “Bukti anekdotal menemukan bahwa perenang atau anak yang bisa berenang cenderung lebih percaya diri dengan perkembangan fisik yang lebih besar daripada rekan-rekan seusianya yang tidak bisa berenang.” Jadi, ketimbang mengajaknya jalan-jalan ke mall, lebih baik mengajaknya ke kolam renang. 


Ajak Bermain

Permainan yang sifatnya sebagai aktivitas fisik juga dapat mempengaruhi perkembangan otaknya dengan tiga cara: meningkatkan sirkulasi darah ke otak, mempengaruhi produksi hormon NGF (Nerve Growth Factor), dan merangsang produski dopamine. Zat ini berfungsi dalam menata perasaan (mood) anak Anda. Jadi, makin sering dan terampil dia dalam melakukan kegiatan fisik –seperti menyusun mainan balok atau gelang-gelang- maka akan semakin baik perkembangan otaknya.



Sinospis majalah Mens Health Indonesia Mei 2011

Derita Martha Tilaar, Awal Suksesnya


“Ada kemungkinan pre-menopuase (mati haid),”Ujar dr. Sutradji. Vonis ginekolog di Jakarta itu bak petir di siang bolong. Kesedihan mendalam langsung menyelimuti Martha yang ketika itu telah berusia 41 tahun. Perjuangan selama 11 tahun untuk memperoleh keturunan sia-sia belaka. Tangisan yang tak kunjung henti tidak bisa menghapus penyelesaiannya. Ia tak mengerti, air mata yang jatuh itu pertanda awal serentetan keberhasilan yang kemudian diraihnya.

Untung saja Prof. DR. HR Tilaar tak langsung menyerah. “Periksa saja di laboratorium,”kata suami Martha itu. Timbullah secercah harapan saat mendengar nasehat sang suami. Setelah melewati serangkaian tes termasuk kehamilan, hasilnya ternyata di luar dugaan. “Positif!,” seru Martha. Ia pun tak bisa menahan kegembiraan.

Sayangnya dokter masih meragukan hal tersebut. Ia diharuskan menunggu tiga bulan kemudian. Perasaan harap cemas terus menyelimutinya. Akhirnya, kepastian datang setelah dokter mengatakan bayinya dalam keadaan baik. Keberhasilan itu juga menjadi bukti keampuhan ramuan obat tradisional.

Pakai Jamu

Dengan telaten nenek Martha “mengobati” sang cucu dengan resep sianya. Rahim yang mengecil akibat efek samping birth control pill perlahan mulai membaik. Pil yang dikonsumsi saat berada di luar negeri selama 5 tahun itu memang tergolong sulit diatasi. Tak kurang usaha Martha untuk mengobatinya. Konsultasi ke ahli kandungan dan kemandulan di Belanda sampai ke ginekolog Switzerland, telah dilakoni. Namun hasilnya tetap nihil.

Dengan bantuan sang nenek, “Setiap 2 kali seminggu saya minum jamu dan bobokan jamu,”kenang iu 4 putra itu. Bahannya kedelai, jae, bawang putih, kecambah, kacang hijau, tapak liman, dan sebagainya. Akhirnya dalma tempo 5 tahun, ramuan manjur tersebut memperlihatkan khasiatnya.

Keberhasilan itulah yang lantas membukakan pandangannya terhadap potensi ramuan tradisional Indonesia. “Kekayaan budaya adalah identitas bangsa yang harus di gali,”janji Martha saat lulus dari Academy of Beauty Culture, Indiana, Amerika Serikat.

Mencoba Sendiri

Berbekal pengalaman emas tersebut, Martha makin berani memperkenalkan beragam produk tradisional. Terutama yang berhubungan dengan kewanitaan, seperti kecantikan. Lewat salon kecantikan berukuran 4 x 6 m, ia mengembangkan dunianya. Tak segan-segan ia melakukan berbagai percobaan untuk menemukan formula yang tepat. Seluruh tahap dikerjakan sendiri. Mulai dari menyiapkan bahan, membersihkan, menggiling, dan sebagainya.

Tak hanya itu, wanita yang meraih doktor kehormatan Fashion Artistry dari University of Tuscon, Arizona, Amerika Serikat, sekaligus jadi kelinci percobaan. Pernah sesekali kulitnya mengalami masalah lantaran kesalahan formulasi. Namun hal tersebut bukanlah halangan untuk terus mencari formulasi produk yang tepat. Apalagi Martha mempelajari secara ilmiah ilmu kecantikan ala barat yang notabene lebih maju. Pengetahuan tersebut lalu diterapkan di sini dengan menggunakan bahan-bahan lokal.

Dari sekkedar salon, usaha pemilik pabrik dengan 6.500 karyawan itu berkembang pesat. Di penghujung 1981 diresmikan pabrik PT Martina Berto. Manajemen yang dikelola dengan baik makin cemerlang dengan bantuan SDM bermutu. “Kita berusaha menggali tradisi dengan scientific approach, “kata Martha. Selanjutnya dilakukan diversifikasi usaha dengan mendirikan PT Martha Beauty Gallery dan PT Sari Ayu Indonesia.

Konsistensi

Selain kecantikan, hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan pun ikut dikembangkan. Menurut Martha, wanita yang sehat berarti juga cantik. Kecantikan berasal dari luar dan dalam. Karena itu ia tak pernah meremehkan masalah kesehatan.

Disesuaikan dengan siklus kehidupan wanita, beragam produknya dibagi atas tingkatan umur dan perkembangan tubuh wanita. “Setiap problem pasti kita carikan obatnya,”ungkap Martha. Contohnya saat remaja terjadi hormonal disturbances, maka diciptakan jamu untuk sakit haid, jerawat, bau badan, dan sebagainya.

Masalah wanita benar-benar diperhatikan. Selain keputihan, ia menciptakan terapi kemandulan untuk penyembuhannya. Untuk menyuburkan rahim diformulasikan pil “wulandari”. Ramuan ini berasal dari resep nenek Martha yang telah teruji kehandalannya. Tak heran bila tanggapan dari masyarakat pun sangat positif.

Cara pengobatan yang diberikan tergolong intensif baik oral maupun topical. Proses pembuatannya difokuskan lewat bahan ekstraksi dengan bantuan mesin. Agar higienis seluruh proses telah melalui sterilisasi. Hal ini untuk menjaga konsistensi bahan yang terkandung di dalamnya.

Di samping cara tersebut, dilakukan peta sentra bahan baku. Konsistensi bahan aktif dalam hal ini bisa dipertahankan. Cara itu juga memudahkan bagian produksi untuk memperoleh bahan baku sesuai kebutuhan. Tak lupa dibentuk kemitraan dengan sejumlah petani untuk memastikan kontinuitas bahan baku.

Dengan segala usahanya, Martha bisa mengembangkan sayap. Dari omset Rp. 500-milyar, 10% di antaranya dihasilkan dari ekspor jamu dan produk lain. Malaysia, Timu Tengah, adalah sebagian pasar yang sedang digarap.

Sinopsis majalah Trubus 375, Februari 2001

Berbisnis Itu Sulit di Hulu, Mudah di Hilir

berbisnis jamu herbal

Bila ketika memulai usaha merasa buta, Mochamad Rofian, MBA pasti kini bisa melihat peta bisnis obat tradisional . Dari kapulaga saja direktur utama PT Indotraco Jaya Utama itu memperoleh Rp. 1 milyar per tahun hasil penjualan 10 ton rimpang. Padahal komoditas yang ia ekspor beragam. Kencur misalnya, baru 62 ton yang ia penuhi dari 300 tahun permintaan Singapura per tahun. Industri jamu skala rumah tangga pun menuai berkah dari maraknya pemanfaatan obat tradisional. Setidaknya Rp. 500.000/hari dikantungi Yani di Sukoharjo dari hasil meracik jamu. Omzet industri pabrikan hampir dapat dipastikan jauh lebih besar. Raksasa industri jamu tanah air, PT. Sido Muncul meraup Rp. 90 milyar pada 1999. Prolipid, pil pelangsing tubuh keluaran PT. Indofarma, menyumbang Rp. 7 milyar per tahun.

Apakah itu cermin bagusnya peluang bisnis obat tradisonal? Tunggu dulu, jangan buru-buru mengaitkan tingginya perputaran uang di bisnis itu dengan peluang atau kesejahteraan pekebun. Soalnya, sifat bisnis obat tradisonal sangat khas. Industri jamu hanya percaya kepada pekebun tertentu. PT Indofarma pernah menolak pasokan daun ungu dari pekebun di Pacitan, Jawa Timur, hanya karena cara memanen keliru. Sangat sepele? Boleh jadi, ya.

“Syarat mutu kami tetapkan sangat tinggi. Jangan lupa, kalau kami butuh jahe, bukan jahe kosog tetapi jahe beserta isi kandungan kimia di dalamnya. Kalau kami menolak bukan berarti bukan berarti mencari harga murah, isinya ada tidak? Ini kan untuk jamu, “papar Agung P Murdananto dari Indofarma. BUMN di bawah naungan Departemen Kesehatan itu pantas menerapkan seleksi ketat. Pengalaman getir ketika konsumen “menggugat” Indofarma menjadi pengalaman berharga.

Jalin Kemitraan

Akibat lebih jauh, penanaman bahan baku obat spesifik. “Akar wangi hanya cocok dikembangkan di Garut. Kami pernah mencoba menanam di lereng Merapi dan Lawu, tapi hasilnya jelek,”ujar Agung. Oleh karena itu Indofarma yang menerapkan kemitraan “mengkavling” area penanaman. “Ling zhi hanya di Subang, maitake di Cianjur. Kalau Subang minta maitake, kami tolak,”tutur Agung. Hal serupa juga ditetapkan PT Indotraco Jaya Utama yang membina puluhan pekebung Kendal, Jawa Tengah.

Pengkavling seperti itu tentu saja menutup pintu bagi pekebun di luar area yang ditetapkan untuk memasok ke Indofarma. Boleh dikatakan industri jamu atau obat tradisional menjalin kemitraan guna menjaga kontinuitas pasokan bahan baku. Pasalnya, industri jamu atau eksportir tak memiliki lahan sendiri. Sebetulnya, kemitraan juga upaya menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

Perusahaan sebagai mitra member bimbingan teknis budidaya sehingga bahan baku sesuai standar mutu yang ditetapkan. Indofarma melibatkan Fakultas Pertanian UGM untuk membina plasma yang menanam nilam di Kulonprogo, Yogyakarta. Beberapa inti semacam Indofarma juga menyalurkan modal kepada plasma. Untuk memperolehnya pekebun tak perlu member agunan. “Punya surat mobil, fotokopi, serahkan ke kami,”ujar Agung merinci mudahya proses penyaluran modal bagi plasmanya.

Yang penting mereka benar-benar pekebun, bukan calo. Bunga yang dibebankan juga cukup ringan 5% pertahun. Dengan kemitraan itu plasma tak usah pusing memasarkan hasil panen seperti pekebun jati belanda binaan Indofarma. Setiap bulan produsen obat itu membutuhkan 12 ton daun kati belanda kering sebagai bahan baku Prolipid. Setelah diolah menghasilkan 20.000 botol.

Permintaan Tinggi

Meskipun Agung melukiskan pasar obat tradisional “di depan mata” tetapi untuk meraihnya sangat sulit. Namun, bukan berarti harus patah arang. Bagi pekebun atau eksportir jika standar mutu dipenuhi pasar yang di pelupuk mata itu gampang terengkuh. Mochamad Rofian betul-betul merasakannya. Mantan manajer di PT Indofood Sukser Makmur itu hengkang dari produsen mi instan setelah mencium aroma bisnis rempah-rempah dan obat tradisional.

Tiga tahun lalu ia mengibarkan PT Indotraco Jaya Utama dengan modal Rp. 200 juta hasil menggadaikan sertifikat tanah. Komoditas andalannya: kapulaga yang mengisi pasar pasar Singapura. Setiap bulan, negeri pulau itu membutuhkan 15 ton kapulaga gelondong dan 6 ton kapulaga kupas. Namun, Rofian tak dapat memenuhinya. “Lima tahun ke depan kebutuhan kapulaga bakal meningkat karena negara konsumen bertambah. Di India saja kapulaga seperti kacang yang dikonsumsi sehari-hari,”ujar Rofian. Itu yang menyebabkan Rofian memperluas lahan menjadi 200 ha, dari sebelumnya hanya 50 ha.

Harga tinggi ---- di pasar internasional harga kapulaga kering mencapai Rp. 70.000 ---- menggairahkannya. Untuk menghasilkannya dibutuhkan 8 kg produk basah. Kuit kupasan kapuluga juga tak terbuang percuma lantaran ia menjual ke produsen jamu seharga Rp. 5.000 per kilo.

Pasar Lokal

Di pasar lokal permintaan bahan baku obat tradisonal juga tinggi. Ny Sukamto, pedagang di pasar Legi, Solo mampu melepas hingga 2 ton kepada produsen jamu. Padahal dalam sepekan permintaan bisa dua atau tiga kali. Pedagang pengepul itu memperoleh pasokan dari beberapa pekebun yang tersebar di berbagai kota seepeti Pacitan, Yogyakarta, bahkan Lampung.

Walau hanya mengambil untung Rp. 100 atau Rp. 200 setiap kilo, Ny Sukamto mengungkapkan omzet penjualan simplisia mencapai Rp. 3 juta per hari. “Saya merasa sudah mantap menjual barang ini. Dari hasil penjualan, kami bisa menghidupi keluarga, menyekolahkan anak-anak, dan suami saya sudah berhaji,”ujar Ny Sukamto yang 30 tahun menggeluti bisnis itu.

Ny Subroto yang sudah 40 tahun menekuni bisnis jamu selangkah lebih maju. Ia mengolah bahan-bahan itu menjadi tepung. Untuk memperoleh bahan baku ia mengandalkan pasokan dari beberapa pekebun di Purwokerto, Magelang, atau Yogyakarta. Dengan mengolah bahan baku nilai tambahpun kian besar sehingga pendapatan per hari mencapai Rp. 4 juta. “Tapi kalau sepi hanya Rp. 2 juta,”ujar Ny Subroto yang membuka kios di Beringharjo, Yogyakarta.

Tidak melulu bahan baku yang tinggi permintaannya. Setelah diolah pun permintaan tetap tinggi seperti di akui 35 produsen di Nguter, Sukoharjo. Menurut ketua Koperasi Jamu Indonesia yang membina 35 produsen itu, Suwarsi Moertedjo, pemasaran jamu tak hanya di Jawa, tetapi juga ke luar pulau. Usai Lebaran kios-kios jamu di pasar Nguter dipenuhi pembeli.

Mereka umumnya masyrakat Jawa yang merantau ke Makasar, Palembang, atau Jambi. Pulang kampong dimanfaatkan pula untuk belanja jamu. Namun, di luar lebaran mereka hanya memesan melalui telepon. Wajat jika industri rumahan berskala besar di Sukoharjo itu meraup hingga Rp. 25 juta, sementara yang skala kecil Rp. 4 juta perbulan. Jika demikian kendala mengebunkan tanaman obat sudah selayaknya bukan untuk dihindari. Soalnya, dibalik kesulitan itu ada kemudahan.



Sinopsis majalah trubus 375 Februari 2001

Wauu.....Baru Usaha Setahun Omset Penjualan Tembus 100 Juta

usaha dengan omset 100 juta per tahun 
Hana Fitriyani, Pemilik Gudang Binder

Baru Setahun Usaha Omset lebih Dari Rp. 100 juta

Berawal dari sebuah keisengan untuk menggisi waktu luangdan manambah uang saku, kini Hana Fitriyani berhasil mengembangkan usaha binder yang dirintis sejak Juni 2012 yang lalu. Kesuksesan yang diperoleh Hana, ternyata tidak lepas dari motivasi sang Bunda yang kerap memberinya semangat dan masukan dalam mengembangkan usaha. Seperti apa perjalanan usaha binder yang dibangun Hana hingga bisa memperoleh omset Rp. 103 juta per bulan dan produk yang sudah tersebar di berbagai toko buku di seluruh Indonesia?

Jiwa wirausahanya yang ada dalam diri Hana Fitriyani merupkan buah dari arahan yang kerap dilakukan orangtua terutama sang Bunda. Dengan berbekal motivasi yang menerangkan pentingnya membuka usaha, membuat gadis yang akrab disapa Hana ini memutuskan untuk mencoba berwirausaha walaupun hanya kecil-kecilan.

Di tengah kesibukannya menuntut ilmu di bangku kuliah, Hana mulai tertarik untuk menjalankan usaha penjualan binder dengan menyasar teman-teman kampusnya. Dipilihnya binder, karena selain pangsa pasar yang besar, dengan motif binder yang bervariasi membuat pemasaran produk ini tidaklah sulit.

Sebelum usahanya berkembang seperti saat ini, Hana hanya menjalankan usahanya secara kecil-kecilan dengan menjadi reseller dari salah satu produsen binder yang ada di kawasan depok, Jawa barat. Menurut gadis kelahiran 17 september 1993 ini, masa-masa awal menjalankan usaha adalah masa sulit baginya.

Dengan banyaknya pesanan binder pada saat itu, Hana selalu menyempatkan diri untuk mengambil binder ke produsen pada waktu sebelum berangkat kuliah maupun setelah pulang kuliah. “Dulu Saya sebelum ke kampus dan setelah pulang kampus menyempatkan diri untuk untuk mengambil binder, bahkan sempat saya bolak-balik sambil membawa 20-40 binder dengan tas plastik besar di tangan kanan dan kiri,” ungkap Hana mengingat masa lalu.

Melihat prospek usaha binder yang cerah, dan kegigihan untuk bisa sukses mengembangkan usaha, membuat Hana memutuskan untuk memproduksi bindernya sendiri. Bermodalkan uang Rp. 15 juta yang merupakan tabungannya sewaktu menjadi reseller, Hana mulai mengembangkan usaha binder dengan nama Gudang Binder pada Juni 2012 yang lalu.

Harus bermimpi. Setelah memiliki usaha binder sendiri, Hana mulai memilliki mimpi yang lebih besar untuk mengembangkan usahanya tersebut. “Saya ingin sekali binder saya bisa dipasarkan diberbagai toko buku,”ujarnya. Untuk mewujudkan mimpinya, Hana yang tidak mempunyai kontak ke toko-toko buku, memutuskan untuk pergi ke acara Jakarta Book Fair yang banyak didatangi pemilik toko buku dengan membawa binder buatannya.

Pada event tersebut, Hana yang merintis usahanya seorang diri ini mencoba menawarkan produk bindernya kepada para pemilik toko buku yang ditemuinya. Kerja keras yang dilakukan Hana dengan terus menghubungi para pemilik toko buku berhasil. Dan akhirnya binder buatang Hana bisa masuk ke beberapa toko buku yang sudah menjadi target pasarnya.

Setelah mimipi menembus toko buku tercapai, Hana kembali memiliki impian untuk mengembangkan usaha bindernya. Kali ini, Hana yang sudah mulai merasakan perkembangan usaha menginginkan untuk bisa menjual binder hingga beromset ratusan juta rupiah. “Demi terus memacu semangat saya untul menggapai mimpi, saya pun menempel target omset seratus juta di dinding rumah,”ujar Hana.

Produk. Binder yang ditawarkan Hana sangat bervariasi tergantung dari ukuran dan juga bahan yang digunakan. Seperti misalnya binder polos dengan bahan kulit sintetik dengan ukuran 20 ring A5 ditawarkan dengan harga sekitar Rp. 40 ribu dan Rp. 45 ribu untuk ring B5. Binder bermotif bola yang terbuat dari kain mikro printing dan sablon dengan ukuran 20 ring sekitar Rp. 60 ribu dan ukuran 26 ring sekitar Rp. 65 ribu. Binder dengan bahan kulit sintetik dengan berbagai macam motid hewan, seperti buaya, jerapah, zebra, dan motif-motif hewan lainnya, mencoba ditawarkan Hana sebesar Rp. 50 ribu untuk ukuran 20 ring A5 dan Rp. 55 ribu untuk ukuran 26 ring B5, “Selain bahan di atas, saya juga membuat binder dengan bahan kulit jeruk, bahan kulit sintetis, bahan plastik, bahan printing, dan bahan-bahan lainnya yang tentunya dengan desain sesuai keinginan konsumen.

Selain menyediakan berbagai macam binder baik custom maupun yang ready stock, Hana juga menyediakan satu paket agenda lengkap isinya. Agenda yang Hana tawarkan terdiri dari berbagai ukuran B6, A5, A4 dan ukuran-ukuran lainnya.

Pemasaran. Dalam memasarkan bindernya, Hana menawarkan langsung kepada konsumen dan juga memanfaatkan media internet yaitu dengan membuat website khusus produk binder. selain itu untuk lebih melebarkan sayap usahanya, Hana mulai membuka sistem kerja sama reseller dengan syarat pembelian minimal 15 binder dan reseller akan mendapatkan potongan harga antara 10% hingga 20%.

Semua kerja keras Hana dalam memasarkan produknya tidak sia-sia, walaupun sempat mengalami masa sulit dalam mebangun usaha, namun kini Hana telah bisa merasakan kesuksesan dalam menjalankan usaha binder ini. “Entah berapa kali saya mencaci maki orang-orang toko buku karena meremehkan produk saya, entah berapa kali saya terlihat norak di depan mereka saat menawarkan binder di Jakarta Book Fair, dan Alhamdulillah sekarang saya bisa melihat produk saya sudah tersebar di berbagai kota.”ujar Hana.

Walaupun usahanya baru berjalan satu tahun, namun dengan kegigihannya, saat ini Hana telah memiliki reseller yang tersebar di seluruh Indonesia dengan omset mencapai Rp. 103 juta per bulan. Namun kesuksesan yang diperoleh Hana saat ini tidak membuatnya lupa diri, gadis yang memiliki hobi membaca dan blogging ini selalu ingat dengan orangtua yang selalu membimbingnya dan berusaha untuk selalu membahagiakan mereka dan juga bisa rutin berbagi ke orang-orang yang memang membutuhkannya.

Tips Sukses ala Hana

- Mulai saja karena kita tidak tahu jalan apa yang akan diberikan Allah pada kita
- Harus konsisten
- Jangan lupa berbagi dengan orang lain karena hal-hal seperti ini akan membantu kelancaran usaha



Sinopsis tabloid peluang wirausaha edisi 11 21 Juni-4 Juli 2013

10 Tips Mudah Untuk Meningkatkan Kekuatan Otak




Otak Kuat, Pikiran Hebat


Lemot alias lemah otak, sepertinya kata yang tidak nyaman di telinga, ya? Apalagi kalau korbannya adalah Anda. Bisa-bisa, kalau wanita seksi di sebelah ruang kerja Anda tahu, dia perlahan-lahan akan menarik lirikannya dari wajah tampan Anda. Semoga saja tidak.

Maka, sebelum situasi seperti itu terjadi, atau memburuk, ayo perkuat kemampuan otak Anda. Bagaimana caranya? Mudah, sebenarnya. Coba baca dulu kata Daniel Amen, M.D., penulis magnificient mind at any age ini, “Jika Anda ingin memiliki pikiran yang lebih tajam, mulailah pedulikan otak Anda secara aktif, dan lakukan sesuatu untuk membuatnya lebih baik.”

Gunakan otak Anda, sobat. Jangan biarkan organ penting itu bekerja begitu saja. Tapi, beri dia aktivitas yang membuatnya kuat. Hey, manfaatnya bukan hanya untuk menjaga perhatian si wanita manis itu, tapi juga untuk performa kerja, bahkan pergaulan Anda. Ya, siapa yang tidak suka dengan pria berotak cemerlang?

Nah, berikut ini beberapa tips mudah yang bisa Anda lakukan sehari-hari. Lakukan, dan hasilnya semoga hasilnya bisa segera Anda rasakan.

Ubah Rutinitas

Menurut Anda, apa yang terjadi jika setiap hari Anda melakukan hal yang sama, monoton, `hafalan`, statis, begitu-gitu saja? Hmm, saya membayangkan Anda bahkan tidak perlu berpikir lagi untuk melakukannya. Akibatnya, otak Anda jadi tidak bekerja secara maksimal.

Saran untuk kebaikan otak Anda, coba lakukanlah hal-hal yang tak lazim dalam rutinitas Anda. Misal, kalau Anda biasanya memegang sikat gigi dengan tangan kanan, maka cobalah menyikat gigi dengan tangan kiri. Lakukanlah sebaliknya jika Anda kidal. Atau kalau Anda cukup berani, cobalah untuk jogging mundur. Ya, pasti susah, tapi latihan ini bisa jadi pengalaman seru.

Atau, kalau Anda biasa melewati jalan tertentu untuk mencapai kantor, coba lewati jalan yang lain. Dari semua itu, yang penting Anda melakukan hal yang berbeda, apapun, yang bisa memaksa diri Anda untuk menyimpang pola harian. Sederhana, tapi kata dr. Amen, ketika Anda melakukan itu, Anda sedang merangsang bagin-bagian baru dari otak, mendorongnya untuk membuat koneksi baru.

Hidrasi Pikiran

Anda pasti tahu, air adalah komponen utama dalam tubuh. Demikian juga dalam otak. 80% dari otak Anda adalah air. Maka, jika otak itu tidak diberikan asupan air yang cukup, saraf di dalamnya tidak akan bisa bekerja sebagaimana mestinya. Begitu kata dr. Amen. Alhasil, Anda berpotensi gagal bahkan dicap lemot, ketika Anda harus menghadapi ujian akademik atau presentasi kerja.

Saran kami, minumlah air mineral 8 gelas berukuran 0,178 liter perhari. Pastikan air yang Anda minum adalah air yang diolah dengan baik, tidak berwarna, dan tidak berbau.

Selain itu, hindari terlalu banyak minum alcohol dan kafein. Walau memang secara wujud sama-sama cairan, tapi kandungan di dalamnya bisa memberikan pengaruh yang sangat beda. Kalau begitu, sudah cukupkah asupan air mineral Anda hari ini?

Jam Tutup Mata

“Ilmu pengetahuan menunjukkan, orang yang tidur selama 7 jam memperlihatkan aktivitas otak yang jauh lebih banyak dibanding mereka yang tidak,” kata dr. Amen.

Silahkan Anda analogikan seperti mesin yang bekerja nonstop. Pada titik tertentu, dia akan lelah dan kemampuannya menurun. Bahkan jika dibiarkan, dia akan rusak. Nah, demikian juga dengan otak. Dia butuh istirahat, atau waktu jeda untuk memulihkan performanya. Ketahuilah, kekurang tidur bisa menurunkan kemampuan belajar, konsentrasi, dan memori.

Jadi, seberapapun banyaknya tumpukan tugas Anda, tetaplah tidur ketika waktunya sudah tiba supaya Anda bisa kembali menggunakan seluruh kemampuan otak Anda untuk menyelesaikan tugas-tugas itu.

Meditasi Pernapasan

Ternyata, olah pernafasan juga bermanfaat untuk otak Anda. Coba lakukan cara ini untuk mendapatkan otak yang tenang, bersih, bebas stress. Meditasi pernapasan perut: tarik napas perlahan-lahan, biarkan perut Anda (bukan dada Anda) mengembang, lalu suarakan begitu Anda membuang napas. Ulangi selama 10 menit. Nah, semoga Anda bisa lebih rileks.

Dansa, Dansa, dan Dansa

Anda senang berdansa, joget, atau melakukan gerakan semacamnya? Ayo, lakukan terus. Karena otak pun akan menerima pengaruh baiknya. “Beberapa aktivitas bisa merangsang sistem otak, ssperti halnya yang dilakukan oleh dansa, “kata dr. Amen. Kenapa? Sederhana saja penjelasannya: “Dansa membutuhkan semua hal, dari koordinasi dan organisasi untuk merencanakan serta memutuskan.” Dengan demikian, otak Anda turut bekerja saat Anda berdansa.

Batasi TV

Sedikit banyak, TV memang sudah begitu menyita perhatian kita. Terlepas dari apa yang Anda tonton. Berita, musik, film, program lainnya, TV kabel, atau DVD. Tapi belajarlah membatasi diri Anda. Karena, banyak penelitian mengungkap, pria yang menonton TV selama lebih dari 2 jam sehari, memiliki resiko jauh lebih besar mengembangkan Alzheimer dibanding mereka yang sedikit menonton.

Sebagai gantinya, kenapa tidak Anda manfaatkan waktu luang untuk beristirahat atau bercengkrama dengan orang-orang terdekat. Atau mingkin, membaca buku?

Ikut Kelompok Membaca

“Membaca baik untuk otak Anda, hanya jika dia terlibat dalam proses menyimpan dan mengambil informas,” kata dr. Amen. Itu alasannya kenapa kelompok membaca sangat bermanfaat. “Dan aspek sosial dari kelompok membaca adalah menambah semangat yang bisa meningkatkan fungsi kognitif.”

Lawan Rasa Sakit Secara Cerdas

Jangan buru-buru bergantung pada obat-obatan ketika Anda merasakan sakit. Karena tidak selama obat memberikan pengaruh positif terhadap tubuh. Apalagi kalau dikonsumsi secara sembarangan. Nah, itulah kenapa beberapa jenis obat harus menggunakan resep dokter. Tentu, supaya dosisnya benar, sehingga Anda bisa merasakan hasil terbaik. Bukan sebaliknya.

Lalu, obat yang agak berbahaya bagi otak? Kata dr. Amen, berhati-hatilah dengan acetaminophen, “Obat itu bisa mengganggu fungsi hati, menurunkan produksi antioksidan glutathione dalam tubuh, yang penting untuk fungsi otak.”

Taklukkan Pikiran Negatif

“ANTs (Automatic Negative Thoughts/pikiran negatif otomatis) bisa merangsang area otak yang bertanggung jawab terhadap rasa cemas,” kata dr. Amen. Dia juga meningkatkan produksi hormon stress, yang bisa membunuh sel otak. Gawat!

Masalahnya, ada beberapa orang yang terjebak dalam lingkaran kecemasan. Ya, mereka mungkin sadar ada yang salah, dan sadar ada sesuatu yang harus mereka lakukan. Tapi, jika itu tertahan di kepala, yah… tentu tidak akan terjadi perubahan apa-apa.

Nah, solusinya, kapanpun ANTs masuk ke dalam pikiran Anda, tuliskan dan rancang suatu rencana untuk membetulkannya. Lalu, lakukan!

Bakar Tenaga

Seberapa bagus kualitas hubungan seks Anda dengan pasangan? Jika kualitasnya bagus, selamat! Bukan melulu tentang kenikmatan yang Anda rasakan, tapi juga tentang hasil penelitian: Pria yang bercinta setidaknya 2 kali seminggu, 50% lebih kecil mengalami serangan jantung dibanding mereka yang melakukan seks lebih jarang. Hal ini penting, karena semakin banyak bukti mendukung fakta sederhana ini: Apa yang baik untuk jantung baik juga untuk otak. “Seks juga melepaskan kimiawi perasaan baik, yang bisa melawan stress, “kata dr. Amen. 

Sinospis Majalah Men`s Health Mei 2011